3 Apr 2022

ANTROPOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN KEISLAMAN

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang bertujuan memahami kenyataan yang terjadi di masyarakat. Secara etimologi antropologi sendiri berasal dari bahasa Yunani dari asal kata anthropos berarti manusia, dan logos berarti ilmu, dengan demikian secara harfiah antropologi berarti ilmu tentang manusia. Dalam kamus besar bahasa indonesia, antropologi disebut sebagai ilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat dan kepercayaan pada masa lampau.


PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI ISLAM

1. Fase Pertama (Sebelum abad ke-18)
Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.

2. Fase Kedua (pertengahan abad ke-19)
Bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangankarangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya.

3. Fase Ketiga (awal abad ke-20)
Negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun kolonikoloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

4. Fase Keempat (setelah tahun 1930-an) 
Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa. Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.


BUDAYA ISLAM DARI SUDUT PANDANG ANTROPOLOGI

Pendekatan antropologis dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini agama tampak akrab dan dekat dengan masalah-masalah yang di hadapi manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawabannya. Terdapat empat teori kajian agama dalam antropologi, yaitu:
1. Intelektualitas
2. Strukturalis
3. Fungsionalis
4. Simbolis.
Teori ini dimulai dari kajian intelektualisme yang meninjau definisi agama dan perkembangan agama tersebut dalam masyarakat. Dalam hal ini, agama juga dikatakan sebagai kepercayaan pada kekuatan supranatural. Dari sini juga memunculkan realitas agama dari animisme sampai monoteisme. Ketiga teori selanjutnya dibahas oleh Emile Durkheim dalam buku “The Elementary Forms of the Religious Life”. Dalam hal ini ia menganggap masyarakat sebagai sebuah keseluruhan (totalitas) yang diikat oleh hubungan sosial. Masyarakat adalah struktur dari ikatan sosial yang dikuatkan oleh konsensus moral. Kemudian, Emile Durkheim mengungkapkan tentang fungsi agama sebagai penguat solidaritas sosial, dan Sigmund Freud yang mengungkapkan agama sebagai penyeimbang gejala kejiwaan manusia.


PEMBAURAN AGAMA DAN BUDAYA 

1. Akulturasi 
Dalam konsep akulturasi, Islam diposisikan sebagai 'Kebudayaan Asing' dan masyarakat sebagai lokal yang menjadi penerima kebudayaan asing tersebut. Misalnya, masyarakat Jawa yang memiliki tradisi 'Slametan' yang cukup kuat, ketika Islam Datang maka tradisi tersebut masih tetap jalan dengan mengambilunsur Islam terutama dalam doa-doa yang dibaca. Wadah slametan tetap ada, akan tetapi isinya mengambil ajaran Islam. Menurut Koenjaraningrat (1981) ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji proses akulturasi antara agama dan budaya. Di antaranya adalah:
a. Keadaan masyarakat penerima, sebelum proses akulturasi mulai berjalan.
b. Individu-individu yang membawa unsur kebudayaan asing.
c. Saluran-saluran yang dipakai oleh unsur kebudayaan asing untuk masuk kebudayaan penerima.
d. Bagian-bagian masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur budayaasing.
e. Reaksi dari individu yang terekena kebudayaan asing.

2. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok-kelompok masyarakat yang berlatar kebudayaan yang berbeda saling bergaul secara intensif dalam waktu yang lama sehingga masing-masing kebudayaan tadi berubah bentuknya dan membentuk kebudayaan baru. Asimilasi terjadi apabila masing-masing kelompok kmemiliki sikap toleransi dan simpati satu dengan yang lainnya. Sunan Kalijaga misalnya,seorang tokoh jawa yang berhasil membangun budaya baru di tanah Jawa, dengan memadukan antara unsur-unsur Islam dengan unsur-unsur Jawa. Hal tersebut dapat kita saksikan dari perkembangan Islam diJawa yang berbed adengan Islam di tanah kelahirannya yaitu Arab. Adapun hal-hal yang menghambat proses asimilasi diantaranya:
a. Kurang pengetahuan tentang kebudayaan baru yang dihadapi.
b. Sifat takut dengan kekuatan budayan lain.
c. Perasaan superiorits dari individu-individu terhadap kebudayaan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah kamu suka? Dukung blog ini ya.. :)