13 Apr 2022

SOSIOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN ISLAM

Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum. Kaitannya dengan pendekatan sosiologi. Minimal ada tiga teori yang bisa digunakan dalam penelitian, yaitu: teori fungsional, teori interaksional, dan teori konflik. Tapi ada juga yang menambahkan dua teori lainnya, yaitu teori peranan dan teori kepentingan.
Sosiologi memiliki berbagai paradigma untuk mengkaji suatu masalah, sehingga sosiologi merupakan ilmu sosial yang berparadigma ganda. Adapun struktur paradigma di dalam sosiologi adalah sebagai berikut: paradigma fakta sosial, paradigma devinisi sosial, dan paradigma perilaku sosial.
Sosiologi pada hakikatnya bukanlah semata-mata ilmu murni (pure science) yang hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi usaha peningkatan kualitas ilmu itu sendiri, namun sosiologi bisa juga menjadi ilmu terapan (applied science) yang menyajikan cara-cara untuk mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah praktis atau masalah sosial yang perlu ditanggulangi.


Kehidupan Masyarakat Madani

Terminologi “masyarakat madani” sebenarnya merupakan istilah yang baru muncul yaitu dari hasil pemikiran Muhammad Al-Naguib Al-Attas dalam studinya akhir-akhir ini. Ia menyatakan bahwa dalam literatur Islam sebenarnya tidak mengenal istilah “masyarakat madani”, melainkan mengenal istilah yang serupa yaitu“al-madinah al-fadlilah” atau “negara utama” (secara harfiyah “kota utama”), yang berasal dari pemikiran Al-Farabi pada abad pertengahan. Selanjutnya AlNaguib menegaskan bahwa secara etimologi masyarakat madani memiliki dua arti yaitu, Pertama, “masyarakat kota”, karena madani berasal dari kata bahasa Arab madinah yang berarti kota; dan Kedua, “masyarakat berperadaban”, karena madani berasal dari kata Arab tamddun atau madinah yang berarti peradaban, dengan demikian masyarakat madani adalah “masyarakat yang beradab”.
Masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil (civil society) yang mandiri dan demokratis, masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan keduanya ibarat ikan dengan air, bab ini membahas tentang masyarakat madani yang umumnya dikenal dengan istilah masyarakat sipil (civil society), pengertiannya, ciri-cirinya, sejarah pemikiran, karakter dan wacana masyarakat sipil di Barat dan di Indonesia serta unsur-unsur di dalamnya.
Civic society diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan masyarakat sipil atau masyarakat madani. Kata madani berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota tempat hijrah Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata “madaniyah” yang berarti peradaban, oleh karena itu masyarakat madani berarti masyarakat yang beradab.
Konsep “Masyarakat Madani” merupakan penerjemahan atau pengislaman konsep “civil society”. Orang yang pertama kali mengungkapkan istilah ini tahun 1995 adalah Anwar Ibrahim dan dikembangkan di Indonesia oleh Nurcholish Madjid. Pemaknaan civil society sebagai Masyarakat madani merujuk pada konsep dan bentuk Masyarakat Madinah yang dibangun Nabi Muhammad. Masyarakat Madinah dianggap sebagai legitimasi histories ketidak bersalahan pembentukan civil society dalam Masyarakat muslim modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah kamu suka? Dukung blog ini ya.. :)